10 Adegan Sedih di Naruto yang Menguras Air Mata
1 Oktober 2017
Naruto, salah satu anime dengan episode terpanjang yang sudah menemani kita semua lebih dari 10 tahun. Meski kini anime-nya telah tamat dan digantikan oleh anaknya (Boruto), Naruto tetaplah menjadi anime yang melekat di hati setiap para fans-nya.
Bercerita tentang perjuangan Naruto yang ingin menjadi Hokage, plot dalam anime ini dikemas begitu epik. Selain karakter utamanya yang penuh semangat, kamu juga akan menemukan berbagai kisah bahagia, tertawa, hingga adegan menyedihkan di anime Naruto.
Baca juga: 5 Ninja di Anime Naruto yang Kekuatannya Setara Kage
Bahkan ada beberapa scene yang berhasil membuat para penontonnya menangis haru. Jika kamu penonton setia anime bertema ninja ini, mungkin kamu akan mengerti adegan mana yang dimaksud. Nah, berikut adegan sedih di anime Naruto yang mungkin membuatmu kembali baper.
1. Kematian Asuma
Asuma adalah ketua dari tim 8 yang sekaligus guru dari ketiga muridnya, Ino, Shikamaru, dan Choji. Meninggalnya Asuma ini dikarenakan pertarungan dengan anggota Akatsuki. Kala itu, Asuma, Shikamaru, dan 2 ninja dari Konoha terjebak pertarungan dengan dua anggota akatsuki, Kakuzu dan Hidan. Akhirnya duel pun tak terelakkan, Asuma turun tangan menghadapi Hidan dengan dibantu strategi dari Shikamaru.
Namun nahas, karena perbedaan kekuatan dan kekuatan spesial Hidan, tim Asuma harus menerima kekalahan yang sekaligus menjadi akhir hidup dari seorang Asuma. Padahal kala itu, Kurenai sedang hamil anak dari Asuma. Sungguh tragis bukan?
Baca juga: 6 Kelompok Organisasi Terkeren dalam Anime
Shikamaru yang merupakan murid terdekat Asuma merasa sangat terpukul atas kejadian ini. Dia tidak menyangka kalau gurunya harus mati. Shikamaru bahkan sampai menyulut rokok untuk menghormati gurunya tersebut yang merupakan perokok berat.
2. Sasori dan Kedua Orang Tuanya
Sejak kecil, Sasori ditinggal mati kedua orang tuanya dan diasuk oleh nenek Chiyo. Karena menginginkan kasih sayang dari orang tua, Sasori akhirnya membuat dua boneka atau 'kugutsu' yang menyerupai orang tuanya. Kedua kugutsu digerakkan Sasori untuk memeluk dirinya sendiri.
Saat bertarung melawan Sakura dan Nenek Chiyo, penonton dibuat terharu dengan meninggalnya Sasori di tangan boneka yang ia buat sendiri yang dikendalikan Nenek Chiyo. Saat meninggal, Sasori berada dalam pelukan kedua orang tuanya ini. Sungguh adegan yang menyedihkan.
3. Sentuhan Terakhir Itachi di Kening Sasuke
Itachi adalah seorang ninja berbakat yang berasal dari klan Uchiha. Dia lulus dari akademi ninja saat berumur 7 tahun, menguasai Sharingan pada umur 8 tahun, lulus ujian Chunnin pada umur 10 tahun, dan menjadi ketua Anbu di umurnya yang baru 13 tahun.
Dalam anime Itachi diceritakan membantai habis seluruh klan Uchiha, kecuali Sasuke lalu meninggalkan desa dan bergabung dengan Akatsuki. Hal tersebut membuat Sasuke menaruh dendam yang besar pada kakaknya tersebut. Akhirnya Sasuke pun memutuskan menjadi murid Orochimaru dengan tujuan mendapat kekuatan untuk menjadi lebih kuat. Satu-satunya hal yang ingin Sasuke lakukan adalah membunuh kakaknya, Itachi.
Sampai suatu ketika terjadilah duel sengit antar kakak beradik ini yang dimenangkan oleh Sasuke. Sesaat sebelum menghembuskan nafas terakhir, ia berjalan ke arah sasuke dan menyentuh keningnya dengan 2 jari. Hal tersebut adalah tanda sayang seorang Itachi sebagai kakak dari adiknya, Sasuke.
Baca juga: Penjelasan Penyakit yang Diderita Itachi Uchiha
Adegan ini memiliki makna yang sangat dalam ketika mengetahui alasan Itachi melakukan semua kejahatan di masa lalu, seperti membantai habis klan-nya sendiri.
4. Obito Memberikan Sharingan Untuk Kakashi
Obito ini merupakan teman satu tim Kakashi dan Rin Nohara. Obito dan Kakashi adalah teman dekat, mereka ini sangat mirip dengan Naruto dan Sasuke. Kakashi selalu unggul dalam hal teknik dan kekuatan yang membuat Obito iri padanya.
Suatu ketika saat mereka bertiga menjalankan misi, Rin diculik oleh sekelompok bandit. Disini terjadi konflik antara Kakashi dan Obito. Kakashi ingin tetap menjalankan misi tapi Obito ingin menyelamatkan Rin. Perbedaan keputusan ini akhirnya membuat mereka berpisah. Obito pun bergegas menyelamatkan Rin seorang diri.
Namun, karena tidak memiliki kekuatan yang cukup, Obito kalah. Namun, ternyata Kakashi kembali untuk menyelamatkan Obiro dan Rin. Dalam pertarungan tersebut akhirnya tim Kakashi menang. Para bandit pun tak tinggal diam, mereka lari dengan meninggalkan bom untuk meruntuhkan gua dengan niat membunuh mereka bertiga sekaligus.
Disinilah kejadian mengharukan terjadi. Kakashi yang akan tertimpa reruntuhan diselamatkan oleh Obito yang membuat Obito tertimpa batu besar di separuh badannya. Obito yang menyadari bahwa dirinya tak terselamatkan lagi lalu memutuskan memberikan Sharingan di mata kirinya untuk Kakashi. Itulah alasan kenapa Kakashi memiliki Sharingan di mata kirinya walau dia bukan keturunan Uchiha.
5. Jiraiya Mati di Tangan Muridnya Sendiri
Seorang petapa katak yang konyol dan begitu mesum. Meski begitu, Jiraiya adalah karakter yang berjasa, terutama untuk sang karakter utama, Naruto. Dia adalah guru dari Naruto yang juga merupakan salah satu dari 3 Sannin.
Sayang hidupnya harus berakhir dengan sadis, bahkan di tangan muridnya sendiri. Jiraiya melakukan pertarungan sengit melawan Pein. Karena kalah kekuatan, Jiraiya akhirnya kalah dan mati. Jasadnya bahkan tenggelam di dasar lautan dan tidak bisa ditemukan.
6. Nasihat Kushina untuk Naruto
Naruto bisa dibilang merupakan tokoh dengan masa lalu yang sangat kelam. Dia harus hidup sendirian tanpa kasih sayang kedua orang tuanya dan menjadi seorang Jinchuuriki yang dibenci banyak orang karena dianggap sebagai monster. Namun, dibalik kisah sedih tersebut terselip cerita mengharukan.
Suatu saat ketika Kyubi menyerang Konoha, Minato yang dibantu Kushina berusaha melawan dan menyegel Kyubi. Setelah pertarungan yang sengit, akhirnya mereka bisa menang dan menyegel Kyubi. Ya, walau hal tersebut harus ditebus dengan kematian sepasang suami istri tersebut.
Disaat-saat terakhir sebelum kematiannya, Kushina memberikan nasihat terakhir untuk Naruto. Adegan ini jelas membuat banyak penonton terharu, dimana orang tua harus meninggalkan anaknya sendirian. Setelah selesai dengan wasiatnya, Kyubi pun disegel ke dalam tubuh Naruto dan Minato. Ini adalah salah satu adegan sedih di Naruto yang membuat banyak penonton terharu.
7. Neji Mati karena Melindungi Naruto
Hal ini terjadi saat perang dunia shinobi terjadi. Kala itu, Obito melakukan serangan yang diarahkan kepada para shinobi, termasuk Naruto. Naruto yang tidak siap dan kehabisan tenaga tidak bisa lagi menghindar. Hinata mencoba melindungi Naruto, namun ternyata Neji dengan sigap melindungi Naruto dan Hinata dengan menerima serangan Obito. Neji pun mati seketika di tempat dengan tersenyum.
8. Matinya Zabuza dan Haku
Meski merupakan tokoh jahat, kematian Zabuza ini dianggap sebagian fans jadi salah satu kematian yang mengharukan dalam anime Naruto. Zabuza adalah orang yang arogan dan tidak peduli dengan orang lain, termasuk orang yang selal setia melindunginya, Haku.
Meski begitu, Haku rela mengorbankan nyawanya demi melindungi Zabuza. Zabuza yang merasa bersalah pun akhirnya malah membunuh Gato, orang yang menyewanya dan mati dalam tenang bersama Haku.
9. Pertemuan Naruto dengan Kushina dan Minato
Sejak kecil Naruto tidak pernah mendapat kasih sayang orang tuanya, bahkan bertemu saja belum pernah. Namun, akhirnya Naruto bisa menemui ayah dan ibunya, walau tak secara langsung. Naruto diajarkan bagaimana cara mengontrol kekuatan Kyubi dan berbincang-bincang ceria layaknya anak dan orang tua.
10. Cinta Sakura kepada Sasuke
Tak bisa dipungkiri lagi bahwa Sakura sudah menyimpan rasa terhadap Sasuke sejak masih duduk di akademi ninja. Sasuke termasuk orang yang dingin terhadap lingkungan, termasuk wanita. Ia hanya terobsesi dengan keinginannya balas dendam saja.
Baca juga: 4 Alasan Sasuke Menolak Tangan Kirinya Kembali
Ya, meskipun mereka akhirnya menikah dan dikaruniai anak. Tapi, sungguh perjuangan Sakura tidaklah semudah itu. Bahkan setelah menikah pun, Sakura harus rela ditinggal suaminya tersebut berkelana dan mengasuh Sarada seorang diri. Sungguh wanita yang hebat.
Kalau menurutmu, adegan mana yang paling menyedihkan?
Loading...