Buruk! 6 Live Action Gagal yang Tidak Perlu Kamu Tonton
30 September 2017
Live Action adalah film yang diadaptasi dari anime yang dipernankan oleh manusia asli layaknya film biasanya. Jadi, kamu akan melihat versi 'real' dari anime yang kamu tonton. Sudah banyak anime yang diangkat menjadi sebuah Live Action, walaupun tidak semuanya sukses di pasaran.
Ada kalanya ekspektasi tidak sesuai dengan harapan yang membuat Live Action dicap gagal karena alurnya tidak sesuai dengan anime, pemilihan karakter yang tidak tepat, atau masalah lainnya.
Baca juga: 7 Anime yang Diangkat dari Kisah Nyata
Dan berikut film Live Action adaptasi anime yang gagal:
1. Dragon Ball: Evolution
Menjadi salah satu anime legendaris yang pernah ada membuat banyak fans mengharapkan ekspektasi yang tinggi untuk sebuah live action Dragon Ball. Anime karya Akira Toriyama ini sudah sangat dikenal terutama untuk mereka yang lahir tahun 80 dan 90an.
Sayang adaptasi anime Dragon Ball yang diharapkan keren nan epic tak terlihat di film-nya. Selain karakter yang tidak mirip, jalan ceritanya juga ngawur. Bahkan Son Goku yang memiliki sifat polos di manga dan anime berubah menjadi sosok yang 'jatuh cinta' kepada seorang wanita. Jika kamu pernah melihatnya, bahkan gerakan kamehameha di Dragon Ball Evolution tidak pernah terlihat keren dibanding animenya.
2. Gatchaman
Gatchaman merupakan anime yang menceritakan sekelompok pahlawan super yang populer di tahun 1972. Kala itu, Gatchaman menjadi serial yang selalu dinantikan di TV oleh anak-anak. Bahkan kepopuleran Gatchaman sampai merambah ke luar Jepang.
Hal tersebut tentu menjadi sebuah peluang besar untuk semakin mengangkat nama Gatchaman dengan membuat seri live action-nya ke layar lebar. Memang benar, Gatchaman diangkat ke layar lebar pada tahun 2013. Namun, bukan sukses yang didapat melainkan kekecewaan atas buruknya adaptasi film yang disutradarai Toya Suta ini.
3. Fist of The North Star
Salah satu kesalahan terbesar dari adaptasi anime ini ke live action adalah pemilihan pemain yang tidak tepat. Kamu pasti akan salah mengira bahwa ini adalah film 'Rambo' dan bukan sebuah live action anime. Hal tersebut ditunjukkan oleh sang karakter utama yang mirip Rambo yang diperankan Sylvester Stallone tersebut.
4. Wolf Girl and Black Prince
Meski dibintangi oleh aktor sekelas Kento Yamazaki yang sudah terkenal membintangi berbagai film, tetap saja tak membuat Wolf Girl and Black Prince menjadi movie yang mengena. Tak seperti di anime-nya, unsur kocak dan kehumorisan ada di live action-nya tak bisa memikat para fans. Alur yang cenderung lambat serta pengambilan gambar yang kurang profesional membuat banyak orang kecewa.
5. Speed Racer
Speed Racer adalah anime karya Totsuo Yoshida yang bertemakan balapan mobil. Uniknya, desain mobil disini begitu keren dan terlihat futuristik. Cerita utama anime ini sendiri adalah perjalanan Go Mifune yang ingin mengalahkan seorang pembalap misterius bernama Racer X.
Sayang seribu sayang, kekecewaan kembali harus didapatkan para fans ketika mengetahui anime ini diadaptasi menjadi live action, tepatnya live action anime gagal. Unsur anime tidak akan kamu dapatkan dengan melihat live action-nya. Animasi dan efek yang terlalu banyak malah membuat live action Speed Racer ini terlihat seperti film 3D biasa, bukan adaptasi anime.
6. Attack on Titan
Bisa dikatakan bahwa Attack on Titan atau Shingeki no Kyojin merupakan anime sukses yang memiliki hype sangat besar. Sejak dirilis tahun 2013 silam, Attack on Titan berhasil membuat jutaan fans menaruh hati ke anime garapan Hajime Isayama ini.
Namun, bagaimana jika berbicara tentang live action Attack on Titan? Ya, sungguh-sungguh mengecewakan!
Dari awal beredar kabar bahwa Attack on Titan akan dibuat movie series, para fans sudah dibuat bingung dan khawatir tentang bagaimana hasil adaptasinya. Dan benar, film ini bahkan bisa dibilang sangat buruk. Pemilihan karakter yang tidak tepat serta jalan cerita yang berbeda 180 derajat membuat live action Attack on Titan gagal.
Baca juga: 4 Fakta Tentang Beast Titan yang Harus Kamu Tahu
Eren yang merupakan karakter pemberani dengan sifat pantang menyerah berubah menjadi sosok yang payah dan galau karena cinta. Ditambah dengan Mikasa yang sangat protective terhadap Eren malah menjadi seorang yang meninggalkan Eren. Plus tokoh penting Levi Ackerman yang dihilangkan yang digantikan oleh Shikishima. Sudah begitu, animasi di movie ini terlihat kaku. Rilisnya sequel ke-2 bahkan hanya menambah citra buruk anime ini.
Pendapat
Loading...